Kisah Inspiratif: Sayyeid Mostafa Hoseini, Qari Terbaik MTQ Internasional JQHNU 2023
Kisah Inspiratif: Sayyeid Mostafa Hoseini, Qari Terbaik MTQ Internasional JQHNU 2023 - Sayyeid Mostafa Hoseini, seorang pria asal Iran, telah mencapai prestasi luar biasa dengan menjadi qari terbaik dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional Ke-3 Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) tahun 2023. Namun, prestasi ini bukanlah hal yang datang begitu saja. Bagi Mostafa, melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an adalah kehidupan sejatinya. Bahkan, ia rela meninggalkan pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan masyarakat untuk mengejar impian ini. Keputusannya ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga tentang pengabdian kepada agamanya.
Dalam wawancara dengan NU Online setelah penutupan MTQ Nasional Ke-9 dan MTQ Internasional Ke-3 JQHNU di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, pada tanggal 8 September 2023, Mostafa mengungkapkan, "Melantunkan ayat al-Qur’an adalah hal paling penting bagi hidup saya. Saya tinggalkan pekerjaan saya demi melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an." Keputusannya ini mungkin terasa berat bagi banyak orang, terutama mengingat latar belakang pendidikannya.
Perjalanan Seorang Lulusan Kesehatan Masyarakat
Mostafa adalah seorang lulusan Kesehatan Masyarakat yang pernah serius bekerja dalam bidang yang ia pelajari di kampus. Namun, undangan untuk berpartisipasi dalam haflah melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an tidak bisa dihindari, dan hal ini membuatnya harus membuat keputusan sulit. Ia berkata, "Namun, saya punya banyak jadwal haflah akhirnya saya tinggalkan pekerjaan saya. Tidak ada hal yang paling penting, tidak ada yang paling berharga ketika melihat orang-orang senang atas lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an saya."
Keputusannya ini adalah bukti nyata dari dedikasinya kepada agama dan keinginannya untuk memberikan yang terbaik dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Bagi Mostafa, penghargaan terbaik adalah ketika orang-orang merasakan kebahagiaan dan ketenangan melalui lantunan ayat-ayat suci yang ia bawakan. Dengan sikap rendah hati, ia juga mengingatkan kepada umat Islam agar tidak meninggalkan membaca Al-Qur’an dan memberikan penghargaan kepada mereka yang berusaha menjadi yang terbaik dalam melantunkannya.
Berkat Allah dan Apresiasi untuk Qari Indonesia dan Malaysia
Keputusan Mostafa untuk mengabdikan dirinya dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an telah mendapatkan berkah dari Allah. Ia berhasil menjadi qari terbaik pertama dalam ajang MTQ Internasional Ke-3 JQHNU di Tanah Laut. Ia mengungkapkan rasa syukurnya dengan berkata, "Saya sangat senang karena mendapatkan berkah Allah swt sebagai terbaik pertama. Qari-qari Indonesia dan Malaysia keren-keren."
Melihat prestasi qari-qari Indonesia dan Malaysia, Mostafa merasa terkesan. Ia menyebut mereka sebagai pelantun Al-Qur’an terbaik. Baginya, ajang MTQ Internasional JQHNU adalah ajang yang sangat baik, terutama setelah mengikuti kompetisi internasional untuk kali ketujuhnya. Ia pun berharap agar MTQ Internasional ini dapat menjadi lebih kompetitif di masa depan dengan melibatkan lebih banyak perwakilan dari negara-negara lain.
Tantangan Baru: Melantunkan Ayat Selama 10 Menit
Salah satu tantangan yang dihadapi Mostafa dalam ajang ini adalah melantunkan ayat suci Al-Qur’an selama 10 menit dalam sebuah kompetisi. Hal ini merupakan aturan baru yang mungkin memerlukan penyesuaian. Dalam perjalanannya menuju Indonesia, Mostafa telah merencanakan dengan matang bagaimana ia akan membaca selama 10 menit dengan baik. Ini adalah perubahan signifikan dari praktik di Iran, di mana biasanya batas waktu ditentukan berdasarkan jumlah baris atau ayat, bukan dalam hitungan menit.
Mostafa menjelaskan, "Saya sudah merencanakan sejak perjalanan di Iran bagaimana agar dapat membaca 10 menit dengan baik." Kesungguhan dan persiapan yang ia lakukan adalah salah satu kunci kesuksesannya dalam kompetisi ini.
Cinta untuk Indonesia
Meski ini adalah kunjungan pertamanya ke Indonesia, Mostafa sudah sangat terkesan dengan negara ini. Ia mencintai berbagai aspek Indonesia, mulai dari budayanya, cuacanya yang cocok untuk suara, hingga keindahan alamnya. Tetapi yang paling berkesan baginya adalah keramahan dan cinta orang-orang Indonesia terhadap Al-Qur’an.
Pengalaman Mostafa adalah kisah inspiratif yang mengingatkan kita tentang pentingnya dedikasi, pengabdian, dan keberanian untuk mengikuti impian kita, bahkan jika itu memerlukan pengorbanan besar. Ia adalah teladan bagi mereka yang ingin menjalani hidup dengan tujuan yang lebih tinggi dan memberikan inspirasi kepada umat Islam untuk terus mendalami dan merayakan keindahan Al-Qur’an.
Sebagai penutup, kisah Mostafa Hoseini adalah bukti bahwa cinta dan pengabdian kepada agama dapat mengantarkan seseorang kepada keberhasilan yang luar biasa, bahkan jika itu berarti meninggalkan hal-hal yang lain dalam hidup. Hal ini juga mengajarkan kita untuk selalu menghargai mereka yang berusaha menjadi yang terbaik dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Semoga kisah inspiratif ini dapat mendorong kita semua untuk mengejar impian kita dengan tekad yang kuat dan pengorbanan yang tulus.