Usul Masa Berlaku SIM Seumur Hidup: Singapura Sudah Duluan!
Seiring perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, wacana mengenai masa berlaku SIM seumur hidup kembali menjadi perbincangan hangat. Belakangan ini, Singapura telah mengajukan usul yang kontroversial ini. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi latar belakang dari usul ini dan apa dampak yang dapat ditimbulkannya?
Kementerian Perhubungan membeberkan perbandingan masa berlaku SIM di beberapa negara. Bila di Indonesia usulan masa berlaku SIM seumur hidup baru diusulkan, ternyata Singapura sudah duluan menerapkan hal itu.
Menurut Kementerian Perhubungan di berbagai negara penerapan masa berlaku SIM memang banyak yang waktunya lebih panjang. Bila dirata-rata masa berlaku SIM sampai 10 tahun.
"Di Indonesia, baru-baru ini kembali mencuat kabar pemberlakuan SIM seumur hidup. Ternyata ada beberapa negara yang memiliki masa berlaku SIM sangat panjang," tulis infografis yang diunggah @ditjen_hubdat, dikutip Sabtu (15/7/2023).
"Bisa dikatakan kebanyakan negara-negara di dunia umumnya memiliki masa berlaku SIM 10 tahun," tulis keterangan di unggahan tersebut.
Masa Berlaku SIM Seumur Hidup: Kelebihan dan Kelemahan
Usul mengenai masa berlaku SIM seumur hidup memiliki segudang argumen baik yang mendukung maupun yang menentangnya. Mari kita telusuri beberapa kelebihan dan kelemahan dari kebijakan ini.
Kelebihan Masa Berlaku SIM Seumur Hidup
Pertama-tama, kemudahan dan kepraktisan merupakan salah satu kelebihan utama yang dijanjikan oleh usul ini. Dengan memiliki SIM seumur hidup, masyarakat tidak perlu lagi repot-repot memperpanjang SIM mereka secara berkala. Hal ini tentu akan menghemat waktu dan tenaga, serta mengurangi birokrasi yang berbelit-belit.
Selain itu, adanya SIM seumur hidup juga dapat meminimalisir pelanggaran-pelanggaran administratif yang sering terjadi saat proses perpanjangan SIM. Dengan proses perpanjangan yang tidak perlu dilakukan, angka pelanggaran semacam itu akan dapat berkurang secara signifikan.
Kelemahan Masa Berlaku SIM Seumur Hidup
Namun, di balik kelebihannya, usul ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah berkaitan dengan masalah keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas. Masa berlaku SIM yang terbatas memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk secara berkala melakukan evaluasi terhadap kemampuan pengemudi dan memastikan mereka tetap mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku.
Dalam konteks ini, keberlangsungan kemampuan pengemudi menjadi perhatian yang penting. Kehilangan kemampuan mengemudi karena faktor usia atau kondisi kesehatan tertentu adalah hal yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, adanya masa berlaku SIM yang terbatas memungkinkan pemerintah untuk memastikan bahwa pengemudi masih memenuhi syarat dalam hal kemampuan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.
Singapura: Pelopor SIM Seumur Hidup
Perlu diketahui bahwa Singapura telah memperkenalkan SIM seumur hidup sejak beberapa waktu yang lalu. Melalui kebijakan ini, Singapura telah menciptakan sistem yang efisien dan mudah bagi penduduknya dalam mengurus SIM.
Dengan mengadopsi kebijakan ini, Singapura memberikan contoh yang baik bagi negara-negara lain untuk mengikutinya. Tentunya, setiap negara perlu mempertimbangkan konteks dan kebutuhan masyarakatnya sendiri sebelum mengadopsi kebijakan serupa.
Masa Berlaku SIM di Negara Lain
Dalam data yang dipaparkan di infografis tersebut, disebutkan Singapura sudah menerapkan masa berlaku SIM seumur hidup. Sementara itu, Inggris menerapkan masa berlaku SIM hingga usia 70 tahun. Amerika Serikat (AS) menerapkan hal yang tidak jauh berbeda dengan Inggris, hanya saja waktunya hanya sampai umur 65 tahun.
Di sisi lain, India menerapkan masa berlaku SIM hingga 20 tahun, lalu Prancis dan Jerman menerapkan masa berlaku hingga 15 tahun. Kemudian, di Malaysia masa berlaku SIM mencapai 10 tahun. Hanya Indonesia dan Thailand saja yang masa berlaku SIM-nya cuma 5 tahun.
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat Benny K Harman sebelumnya meminta agar SIM berlaku seumur hidup. Sebab, jika harus diperpanjang lima tahun sekali, dikhawatirkan akan menjadi alat untuk mencari pemasukan.
Wacana mengenai masa berlaku SIM seumur hidup telah menarik perhatian banyak pihak. Kelebihan dan kelemahan dari usul ini perlu diperhatikan dengan seksama. Singapura, sebagai pelopor kebijakan ini, telah memberikan contoh yang baik dalam menghadirkan kemudahan dan kepraktisan bagi masyarakatnya. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan aspek keamanan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dalam mengadopsi kebijakan serupa. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, kita dapat mengevaluasi apakah usul masa berlaku SIM seumur hidup dapat menjadi solusi yang baik dan efisien dalam konteks negara kita sendiri.
Sumber: Detik.com