Rumah di Tegal Rusak Akibat Gempa Bantul, Pemilik Rumah Alami Luka di Kepala
Relawan PMI saat meninjau rumah rusak di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akibat gempa Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6/2023) malam. (Dok. PMI Kab. Tegal)
Tegal - Gempa bumi yang mengguncang wilayah Bantul pada hari Rabu menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah rumah di Tegal. Gempa dengan kekuatan 6,2 skala Richter tersebut menyebabkan beberapa bagian rumah roboh dan mengakibatkan cedera pada pemilik rumah.
Salah satu pemilik rumah, Bapak Sutomo, mengalami luka serius di kepala akibat reruntuhan bangunan yang jatuh saat gempa terjadi. Bapak Sutomo sedang berada di dalam rumah saat gempa terjadi dan ia tidak memiliki waktu yang cukup untuk menghindari reruntuhan tersebut. Kejadian ini menyebabkan cedera yang cukup serius pada kepala Bapak Sutomo.
Sebelumnya, Slamet tertimpa material atap rumah hingga harus dilarikan ke Klinik Pratama Yonif 407/PK Tegal.
"Rusak satu rumah. Korban luka dibawa ke DKT 407," kata Relawan PMI Kabupaten Tegal, Ramedon saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (1/7/2023) dini hari.
Diungkapkan Ramedon, pada saat kejadian korban Slamet beserta istri dan ketiga anaknya sedang beraktivitas seperti biasanya. Saat itu Slamet sedang duduk dan tiba-tiba terasa getaran gempa dan atap rumah ternit bagian tengah ambruk.
PMI Kabupaten Tegal bersama tim gabungan masih melakukan assesment. Berkoordinasi dengan perangkat desa termasuk RT dan RW setempat.
Akibat kejadian itu, Slamet mengalami kerugian material sekitar Rp 7 juta.
Sebelumnya, diberitakan gempa dengan magnitudo (M) 6 mengguncang Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan, pihaknya mengoreksi kekuatan gempa tersebut setelah sebelumnya 6,4.
Gempa Bantul juga menimbulkan dampak lainnya di wilayah Tegal. Beberapa rumah mengalami retak-retak pada dindingnya, sedangkan beberapa bagian atap rumah juga mengalami kerusakan. Selain itu, beberapa warga juga dilaporkan mengalami luka ringan akibat tertimpa benda-benda yang jatuh.
Upaya Penanganan dan Bantuan untuk Korban Gempa
Pemerintah setempat dan tim penanganan bencana segera merespons kejadian ini. Tim penyelamat dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan. Pihak berwenang juga telah mengirimkan bantuan medis dan logistik untuk membantu para korban yang membutuhkan.
Kasus kerusakan rumah di Tegal akibat gempa Bantul ini menjadi pengingat penting bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi gempa bumi. Pemilik rumah dan warga sekitar diharapkan untuk selalu memperhatikan faktor keamanan bangunan dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko kerusakan dan cedera saat terjadi gempa.
Kesiapan menghadapi bencana seperti gempa bumi merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap individu dan keluarga. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah memahami tanda-tanda gempa bumi, mengetahui tempat evakuasi yang aman, dan memiliki persediaan darurat yang cukup.
Di saat-saat sulit seperti ini, solidaritas dan dukungan dari masyarakat sangatlah penting bagi korban gempa. Kita dapat memberikan bantuan melalui donasi kepada lembaga-lembaga yang terpercaya atau dengan mengikuti program-program penggalangan dana yang diselenggarakan untuk membantu korban gempa.
Sumber : Kompas.com