Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perhatikan 5 Rukun dan 7 Ruh Pesantren saat Akan Memondokkan Anak

pesantren


Memahami Konsep Pesantren

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan keilmuan generasi muda. Saat akan memondokkan anak di pesantren, penting untuk memperhatikan 5 Rukun dan 7 Ruh Pesantren yang menjadi dasar dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam lingkungan pesantren.


5 Rukun Pesantren

1. Pengasuh
Pengasuh atau kiainya. Menurut Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar Jawa Timur ini, sosok kiai menjadi pertimbangan yang sangat penting dalam memondokkan anak. Masyarakat harus melihat kompetensi keilmuan dan asal-usul (sanad) ilmu yang dimiliki pengasuh atau kiai.

“Penting juga untuk melihat rekam jejak dari pengasuhnya, akhlaknya, ketokohannya, termasuk para alumni hasil didikannya,” jelasnya.

2. Santri

Santri merupakan inti dari keberadaan pesantren. Memahami peran dan tanggung jawab sebagai santri, seperti menjalankan ibadah, menghormati para guru, dan belajar dengan tekun, adalah rukun pertama yang harus diperhatikan.

3. Ustadz / Ustadzah 

Ustadz / Ustadzahdi pesantren memiliki peran penting dalam mendidik dan membimbing santri. Menjaga hubungan yang baik dengan guru, menghormati mereka, dan mengikuti nasihat serta pengajaran mereka adalah rukun kedua yang harus dijunjung tinggi.

4. Sarana dan Prasarana 

Prof Mukri menyarankan masyarakat untuk memastikan pesantren yang akan menjadi tempat pendidikan putra-putrinya memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Di antaranya adanya asrama yang representatif sehingga anak bisa beraktivitas dan belajar dengan baik

5. Kurikulum

Pesantren memiliki kurikulum pendidikan agama yang khas. Memahami dan mengikuti kurikulum tersebut, baik dalam pembelajaran al-Qur'an, hadis, fiqih, tafsir, maupun bidang keilmuan lainnya. Prof Mukri mengingatkan masyarakat agar memilih pesantren yang di dalamnya mengajarkan kitab kuning atau dirasat islamiyyah.

“Pastikan kurikulum pesantrennya seperti nama-nama kitab atau pelajaran yang diajarkan. Bila kurang memahami bisa bertanya kepada orang yang paham akan hal tersebut,” ungkapnya.

Prof Mukri mengingatkan masyarakat untuk memilih pesantren yang mengajarkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. "Maka sebaiknya orang tua murid/santri, sebelum mengirim putra-putrinya ke pesantren, bertanya dulu kepada orang yang bisa dipercaya," imbaunya.



7 Ruh Pesantren

Selain rukun pesantren, lanjutnya, masyarakat juga untuk memastikan ruhul ma’had atau ruh pesantren yang terdiri dari 7 hal benar-benar ada di pesantren pilihannya. 7 hal itu meliputi: (1) NKRI dan nasionalisme (2) Keilmuan (3) Keikhlasan (4) Kesederhanaan (5) Persaudaraan (6) Kemandirian (7) Keseimbangan.


Sumber : Nu Online




9014244961" data-ad-slot="7625084436" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">

Continue to Next Post

Code will appear in second