Alhamdulillah! Tahun 2024 Indonesia Dapat Kuota 221.000 Jamaah Haji
Pada tahun 2024, Indonesia diberikan kuota sebesar 221.000 jamaah haji oleh Pemerintah Arab Saudi. Hal ini merupakan kabar gembira bagi umat Muslim di Indonesia yang telah menantikan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
"Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tahun depan, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jamaah," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Makkah melalui keterangan persnya, Ahad (2/7/2023).
Menag Yaqut juga mengungkapkan bahwa beberapa perubahan kebijakan telah dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi di antaranya mengubah penentuan lokasi di Arafah dan Mina (Masyair) bagi suatu negara pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Menag mengatakan tahun depan tidak ada lokasi khusus untuk negara tertentu di Masyair.
“Tahun depan, Saudi akan memberlakukan kebijakan baru bahwa lokasi di Masyair, utamanya Arafah dan Mina, ditentukan oleh negara yang lebih cepat menyelesaikan semua kontrak dan siap untuk musim haji 1445 H,” terangnya.
“Menteri Taufiq menginformasikan bahwa penyelesaian kontrak layanan akomodasi dan Masyair ditargetkan pada 25 Februari 2024. Negara yang menyelesaikan kontraknya lebih awal akan mendapat prioritas dalam mengambil dan memilih tempat di Masyair,” sambungnya.
Persiapan dan Kesiapan Jamaah Haji
Dengan adanya kuota haji sebesar 221.000, penting bagi calon jamaah haji untuk melakukan persiapan yang matang dan memastikan kesiapan fisik, mental, dan spiritual. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Pemeriksaan kesehatan: Calon jamaah haji perlu menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk memastikan kesiapan fisik dalam menjalankan ibadah haji yang membutuhkan stamina yang baik.
2. Persiapan keuangan: Ibadah haji membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, calon jamaah haji perlu melakukan persiapan keuangan yang matang agar dapat memenuhi semua kebutuhan selama menjalankan ibadah haji.
3. Pengetahuan dan pemahaman: Penting bagi calon jamaah haji untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai tata cara, doa, dan amalan haji. Ini akan membantu mereka menjalankan ibadah dengan lebih baik dan bermakna.
4. Persiapan mental dan spiritual: Ibadah haji adalah perjalanan yang menantang secara mental dan spiritual. Calon jamaah haji perlu mempersiapkan diri secara mental dan menjaga kualitas spiritual agar dapat menghadapi semua tantangan dan mendapatkan manfaat maksimal dari ibadah haji.
Tahapan penyelenggaraan haji 1445 H/2024 M:
30 Juni 2023: Penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji 1445 H
16 September 2023: Rapat persiapan, pembukaan e-hajj untuk input data, pengumuman daftar perusahaan yang mendapat izin, pembukaan kontrak penerbangan, aktivasi rekening di e-hajj
4 November 2023: Penyelesaian rapat-rapat persiapan dan paket pelayanan
8 Januari 2024: Simposium dan pameran pelayanan haji dan umrah
24 Februari 2024: penyelesaian semua kontrak akomodasi dan layanan Masyair.
1 Maret 2024: Awal proses penerbitan visa
29 April 2024: Penutupan e Hajj dan penerbitan visa
9 Mei 2024: Awal kedatangan jamaah haji
Harapan dan Doa
Dengan diberikannya kuota haji sebesar 221.000 pada tahun 2024, diharapkan lebih banyak umat Muslim Indonesia dapat menunaikan ibadah haji dan merasakan keutamaan serta berkah yang terkandung di dalamnya. Semoga ibadah haji tahun depan berjalan lancar, aman, dan penuh berkah bagi semua jamaah haji. Aamiin.
Penutup
Kuota haji sebesar 221.000 jamaah haji yang diberikan kepada Indonesia pada tahun 2024 merupakan berita gembira bagi umat Muslim di Indonesia. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk menunaikan ibadah haji dan merasakan keutamaan spiritual yang terkandung di dalamnya. Dengan persiapan dan kesiapan yang matang, diharapkan calon jamaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan baik dan mendapatkan manfaat yang besar. Semoga ibadah haji tahun depan berjalan lancar dan mendatangkan berkah bagi semua umat Muslim Indonesia.
Sumber : Nu Online