PLN Membuka Peluang Bisnis Infrastruktur Charging Kendaraan Listrik melalui Skema Waralaba
Kangsantri.net - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang menjalankan langkah progresif dengan menghadirkan skema kemitraan berbasis waralaba atau franchise untuk mendorong perkembangan infrastruktur Charging kendaraan listrik di Indonesia. Dalam melihat potensi bisnis yang cerah di masa depan ketika ekosistem kendaraan listrik semakin berkembang, PLN berupaya membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan sektor ini.
PLN Mengajak Mitra dalam Pengembangan Infrastruktur Charging Kendaraan Listrik di Indonesia
Kolaborasi Menuju Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik
PLN mengajak mitra untuk bekerja sama dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Dalam siaran pers, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa PLN memiliki rencana untuk menyusun skema kemitraan, termasuk skema bisnis franchise yang menarik bagi para investor. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik yang semakin pesat.
PLN telah berhasil mengoperasikan 616 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 1.401 Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), serta 9.566 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini terus meningkat seiring dengan bertambahnya kendaraan listrik di pasar.
Darmawan menegaskan bahwa pengembangan infrastruktur kendaraan listrik merupakan ceruk bisnis yang menjanjikan bagi PLN. Perusahaan ini mengundang kolaborasi dari berbagai pihak untuk memperluas jaringan SPKLU, SPLU, dan SPBKLU di seluruh Indonesia. Selain itu, PLN juga memberikan berbagai kemudahan pengisian daya dan diskon tarif listrik sebesar 30 persen bagi pemilik mobil listrik.
Perkembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Tren Peningkatan Penjualan Kendaraan Listrik
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kelembagaan Periklindo, Achmad Rofiqi, mengungkapkan bahwa penjualan mobil listrik di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2023, jumlah penjualan kendaraan listrik roda empat mencapai 10.327 unit, yang jauh melampaui angka penjualan tahun 2021 yang hanya mencapai 125 unit.
Perkembangan ini menunjukkan minat yang semakin tinggi dari masyarakat terhadap kendaraan listrik di Indonesia. Dukungan dari PLN dalam membangun infrastruktur dan memperluas jaringan pengisian daya akan semakin mendorong pertumbuhan pasar kendaraan listrik di masa depan.
Penutup
PLN, sebagai perusahaan energi terkemuka di Indonesia, terus berupaya mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik melalui skema kemitraan berbasis waralaba atau franchise. Dengan mengajak mitra untuk bekerja sama, PLN berharap dapat mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Melalui kerja sama ini, PLN telah berhasil mengoperasikan ratusan SPKLU, SPBKLU, dan SPLU di seluruh negeri. Dukungan yang diberikan kepada pemilik mobil listrik, seperti kemudahan pengisian daya dan diskon tarif listrik, semakin meningkatkan daya tarik kendaraan listrik di pasar.
Peningkatan penjualan kendaraan listrik di Indonesia, yang ditandai oleh angka penjualan yang mengesankan pada tahun 2023, menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan manfaat dan keunggulan kendaraan berbasis listrik. Dalam era yang semakin berkelanjutan, kerja sama antara PLN dan mitra diharapkan dapat mengakselerasi peralihan menuju mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Dengan adanya langkah-langkah konkret yang diambil oleh PLN, masa depan kendaraan listrik di Indonesia tampak semakin cerah. Perkembangan infrastruktur dan kolaborasi dengan mitra akan memberikan dorongan signifikan bagi industri kendaraan listrik dan mempercepat transisi ke masa depan yang lebih hijau.
** Sumber: TribunNews
Ikuti Sosial media kami untuk mendapatkan update terbaru dari Kang Santri: