Persiapan Ibadah Haji: Perhatikan Cuaca Panas di Madinah dan Makkah
kangsantri.net - Dalam persiapan menjalankan ibadah haji di Madinah dan Makkah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama bagi jamaah yang lansia. Salah satunya adalah cuaca panas yang bisa mencapai suhu yang cukup tinggi. Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Kementerian Agama RI, juru bicara Anna Hasbie mengingatkan jamaah haji Indonesia untuk memperhatikan cuaca panas ini agar kesehatan dan keselamatan tetap terjaga. Artikel ini akan membahas beberapa tips penting untuk menghadapi cuaca panas selama menjalankan ibadah haji.
Tips Menghadapi Cuaca Panas di Madinah dan Makkah
Atur Ritme Ibadah dengan Bijak
Saat menjalankan ibadah haji, jamaah, terutama yang lansia, disarankan untuk mengatur ritme ibadah dengan bijak. Mengingat suhu di Madinah berkisar antara 28-40 derajat Celsius dan di Makkah mencapai 32-44 derajat Celsius, jamaah perlu menghindari kelelahan yang berlebihan. Jaga kesehatan dengan istirahat yang cukup agar tetap bugar selama menjalankan ibadah.
Persiapan Sebelum Berangkat
Bagi jamaah haji yang belum berangkat dan yang sudah berada di Madinah, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum melanjutkan perjalanan ke Makkah. Salah satunya adalah mengindahkan anjuran pemerintah terkait menjaga kesehatan. Jamaah diminta untuk mengurangi aktivitas di luar hotel dan masjid, serta memastikan mendapatkan istirahat yang cukup. Penting juga untuk menggunakan alas kaki dan kaos kaki saat keluar hotel guna menghindari kaki melepuh.
Menghadapi Kehilangan Alas Kaki
Jika terjadi kehilangan alas kaki, jamaah diminta untuk tidak memaksakan diri untuk segera pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebaiknya segera temui petugas dan minta bantuan. Selalu bawa selalu minum air mineral serta oralit satu sachet per hari untuk menjaga kesehatan tubuh. Pastikan juga selalu menggunakan alas kaki saat keluar dari hotel dan masjid agar kaki tetap nyaman dan terhindar dari melepuh.
Menjaga Keamanan dan Identitas
Jamaah haji Indonesia disarankan untuk selalu mencatat nomor kamar dan nama hotel sebelum berangkat ke masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Selalu gunakan identitas pengenal, terutama gelang jamaah, untuk memudahkan identifikasi. Selain itu, jamaah diingatkan untuk selalu berkelompok dan tidak memisahkan diri. Bantulah sesama jamaah dan jangan ragu untuk meminta bantuan kepada petugas di embarkasi, pesawat, maupun di Madinah.
Jumlah Jamaah Haji yang Wafat
Data Jumlah Jamaah Haji dan Petugas
Hingga hari ke-12, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat telah mencapai 10 orang. Berdasarkan data terakhir per tanggal 3 Juni 2023, jumlah jamaah haji dan petugas yang sampai di Madinah mencapai 60.149 orang atau 156 kelompok terbang.
Persiapan Asrama Haji
Saat ini, terdapat 7.011 jamaah dan petugas yang sudah masuk asrama haji. Mereka berasal dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia, seperti Aceh, Medan, Batam, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Kertajati, dan Makassar.
Jamaah Haji yang Wafat
Dua jamaah haji yang telah meninggal dunia adalah Tasmi binti Kasan Mukrim dan Neneng binti Gatot Sumantajaya. Total keseluruhan jamaah yang wafat mencapai 10 orang hingga saat ini.
Penutup
Cuaca panas di Madinah dan Makkah bisa menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah haji, terutama yang lansia. Dalam menjalankan ibadah haji, penting untuk memperhatikan kondisi cuaca dan menjaga kesehatan dengan bijak. Mengatur ritme ibadah, mempersiapkan diri dengan baik, serta menjaga keamanan dan identitas adalah langkah-langkah yang penting untuk memastikan ibadah haji berjalan lancar. Selalu ingat untuk selalu berkoordinasi dengan petugas dan meminta bantuan saat diperlukan. Semoga ibadah haji berjalan dengan lancar dan membawa berkah bagi semua.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan update Berita Terbaru Dari KangSantri.net