Meninggal Dunia, Kisah Tragis Pemuda Obesitas yang Berjuang Melawan Penyakit
Kesulitan yang dihadapi Fajri dalam menjalani perawatan di RSCM juga menunjukkan kompleksitas permasalahan yang timbul akibat kondisi obesitas yang parah. Tidak hanya sulit untuk melakukan tindakan medis yang umum dilakukan pada pasien biasa, tetapi juga adanya risiko komplikasi yang lebih tinggi. Hal ini membuat perawatan Fajri menjadi tantangan bagi tim medis yang merawatnya.
Kabar tentang Fajri dan perjuangannya melawan obesitasnya menyebar secara viral di media sosial. Foto-foto dan video yang memperlihatkan betapa beratnya tubuh Fajri menjadi perhatian publik. Bahkan, untuk memindahkan Fajri ke rumah sakit, petugas pemadam kebakaran harus menggunakan forklift dan menjebol tembok rumahnya. Hal ini mencerminkan betapa sulitnya mobilitas dan kehidupan sehari-hari bagi seseorang yang menderita obesitas dengan tingkat keparahan seperti Fajri.
Meninggalnya Fajri merupakan pukulan berat bagi keluarganya. Selain ditinggalkan oleh suami, Riwati juga harus kehilangan putra sulungnya. Kesedihan dan duka yang mendalam meliputi keluarga Fajri dan juga banyak orang yang mengikuti kisahnya. Momen ini mengingatkan kita akan pentingnya pemahaman dan dukungan terhadap individu yang berjuang melawan obesitas.
kisah Fajri adalah kisah tragis seorang pemuda yang berjuang melawan obesitas yang parah. Meskipun perawatan dan upaya medis telah dilakukan, kondisinya semakin memburuk dan akhirnya berujung pada kematiannya. Kisahnya menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesadaran akan kesehatan dan pentingnya dukungan bagi individu yang menghadapi tantangan obesitas.
Dalam memori Fajri, marilah kita menjaga kesehatan dan kesadaran akan pentingnya menjalani gaya hidup sehat. Semoga kisah Fajri dapat memberikan inspirasi dan meningkatkan kesadaran akan masalah obesitas dalam masyarakat, sehingga lebih banyak upaya pencegahan dan dukungan dapat diberikan kepada mereka yang membutuhkannya.
Kisah Tragis Pemuda Obesitas yang Berjuang Melawan Penyakit
Fajri, Obesitas, dan Perjuangan Melawan Penyakit:
Fajri, seorang pemuda asal Kota Tangerang, menderita obesitas sejak mengalami cedera pada kakinya setahun yang lalu. Ibu Fajri, Riwati, mengungkapkan bahwa putranya jatuh setelah terkena kardus yang terbang dari truk saat sedang berjalan. Cedera tersebut menyebabkan luka yang mengakibatkan perdarahan. Meskipun lukanya sembuh setelah dirawat, Fajri mengalami pembengkakan dan perubahan warna pada kakinya.
Riwati berharap agar Fajri dapat pulih dan kembali berjalan seperti sediakala, karena Fajri adalah tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia. Namun, kondisi Fajri semakin memburuk, dan ia mengalami kesulitan untuk bergerak bebas. Bobot tubuhnya yang berlebih membuatnya hanya dapat duduk atau tidur terlentang. Kakinya yang sebelah kanan bahkan tidak bisa digerakkan karena cedera akibat kecelakaan.
Perawatan Fajri di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Perawatan yang Sulit:
RSCM, tempat Fajri dirawat, menghadapi kesulitan dalam merawatnya karena kondisi tubuhnya yang tidak normal. Pasalnya, Fajri memiliki bobot tubuh yang sangat besar, sehingga sulit untuk melakukan prosedur medis yang umum dilakukan pada pasien lain. Pihak rumah sakit harus menggunakan beberapa alat khusus yang dibeli dari luar persediaan mereka untuk menangani Fajri.
Tim dokter RSCM menyatakan bahwa Fajri juga menderita masalah pada jantung dan paru-parunya. Dalam sebulan terakhir sebelum kematiannya, Fajri bahkan tidak dapat tidur terlentang lagi, yang menunjukkan adanya komplikasi serius pada paru-paru dan jantungnya.
Meninggal Dunia dan Kesedihan yang Tersisa
Tragedi Kematian Fajri:
Pada Kamis, 22 Juni, pukul 01.25 WIB, Fajri akhirnya berpulang. Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti, mengonfirmasi kabar duka tersebut. Dokter spesialis anestesi RSCM, Sidharta Kusuma Manggala, yang pernah merawat Fajri, juga memastikan bahwa pasien tersebut telah meninggal dunia pada waktu yang sama.
Kematian Fajri menyisakan duka yang mendalam bagi keluarganya. Riwati, ibu Fajri, mengungkapkan kesedihannya karena selama ini Fajri menjadi satu-satunya penopang keluarga setelah kepergian ayahnya. Riwati berharap agar Fajri dapat mencari nafkah dan berjalan seperti orang normal. Namun, perjuangan Fajri melawan obesitasnya telah berakhir.
Penutup
Kisah Fajri, seorang pemuda berusia 26 tahun asal Kota Tangerang yang meninggal dunia akibat obesitas, merupakan tragedi yang memilukan. Perjuangannya melawan penyakitnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh individu yang menderita obesitas. Meskipun Fajri telah berpulang, kisahnya menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran akan kesehatan dan pentingnya dukungan bagi mereka yang mengalami masalah obesitas.
Ikuti Sosial media kami untuk mendapatkan update terbaru dari Kang Santri: