Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Lebih Dekat Hari Tarwiyah dalam Bulan Dzulhijjah

Hari Tarwiyah, Bulan Dzulhijjah, Islam, Makna Tarwiyah, Perenungan, Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Doa, Thawaf

Kangsantri.net - Umat Islam saat ini memasuki bulan terakhir dalam tahun Hijriah, yaitu Dzulhijjah. Bulan ini menghadirkan berbagai hari istimewa, termasuk di antaranya adalah Hari Tarwiyah yang jatuh pada hari kedelapan bulan tersebut. Dalam tulisan ini, kita akan mempelajari makna dan perenungan di balik Hari Tarwiyah serta pandangan-pandangan yang terkait dengan peristiwa ini. Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang keistimewaan Tarwiyah dalam Bulan Dzulhijjah.

Makna Tarwiyah dalam Sejarah Islam

Tarwiyah memiliki arti berpikir atau merenung, seperti yang diungkapkan oleh Fakhruddin Ar-Razi dalam Tafsir Mafatihul Ghaib. Sebagai tarwiyah, Hari Tarwiyah seringkali dihubungkan dengan perenungan yang melibatkan keragu-raguan. Ada tiga pandangan yang berkaitan dengan makna Tarwiyah ini.

Pandangan Pertama: Nabi Adam dan Pembangunan Ka'bah

Salah satu pandangan mengenai Hari Tarwiyah adalah terkait dengan perenungan Nabi Adam ketika membangun Ka'bah. Ketika diperintah untuk membangun rumah suci tersebut, Nabi Adam berpikir tentang upah apa yang akan diperoleh dari pekerjaannya. Allah SWT menjawab bahwa dosa-dosa Nabi Adam akan diampuni saat ia melakukan thawaf pertama di Ka'bah. Namun, Nabi Adam memohon agar upahnya ditambah. Allah menjawab bahwa ampunan akan diberikan kepada keturunannya yang melakukan thawaf di Ka'bah. Nabi Adam pun memohon agar ampunan diberikan juga kepada setiap orang yang memohon ampunan saat thawaf di Ka'bah.

Pandangan Kedua: Nabi Ibrahim dan Mimpi Penyembelihan

Pandangan kedua mengaitkan Hari Tarwiyah dengan perenungan Nabi Ibrahim setelah menerima mimpi untuk menyembelih anaknya. Nabi Ibrahim meragukan apakah mimpi tersebut berasal dari Allah SWT atau setan. Ketika malam Arafah tiba, mimpi tersebut datang lagi dan memerintahkannya untuk menyembelih. Nabi Ibrahim meyakinkan dirinya bahwa mimpi tersebut benar-benar berasal dari Allah SWT.

Pandangan Ketiga: Perenungan Doa Para Haji

Pandangan ketiga yang terkait dengan Hari Tarwiyah adalah perenungan para haji mengenai doa-doa yang akan mereka panjatkan di Hari Arafah. Hari Arafah adalah hari yang sangat istimewa bagi para haji, dan mereka merenungkan doa-doa yang akan mereka sampaikan pada hari tersebut.

Keterkaitan Antara Tarwiyah dan Tanggal 8 Dzulhijjah

Ketiga pandangan tersebut memiliki keterkaitan dengan makna Tarwiyah yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, tanggal 8 Dzulhijjah dipilih sebagai Hari Tarwiyah. Tanggal ini menjadi momen penting yang menandai perenungan dan persiapan bagi umat Islam dalam menjalani ibadah di bulan Dzulhijjah.

Penutup

Hari Tarwiyah dalam Bulan Dzulhijjah adalah momen yang memanggil kita untuk merenung dan memahami makna di balik peristiwa-peristiwa istimewa dalam sejarah Islam. Pandangan-pandangan yang berkaitan dengan Tarwiyah, mulai dari perenungan Nabi Adam dan Nabi Ibrahim, hingga perenungan doa para haji, mengajarkan kita pentingnya introspeksi dan hubungan kita dengan Allah SWT. Semoga pengetahuan ini dapat membantu kita menghargai keistimewaan Hari Tarwiyah dan meningkatkan penghayatan kita terhadap bulan Dzulhijjah secara keseluruhan.

Ikuti Sosial media kami untuk mendapatkan update terbaru dari Kang Santri:
Halaman:

1 2 
9014244961" data-ad-slot="7625084436" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">

Continue to Next Post

Code will appear in second