Kisah Sukses Fatharani Wafda: Raih Beasiswa di Jepang untuk Double Degree
Kangsantri.net - Apakah kamu masih ingat dengan Fatharani Wafda, mahasiswi berbakat dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang berhasil meraih double degree di Universitas Kumamoto Jepang? Setelah perjalanan studinya di Jepang dan Indonesia, Fatharani berbagi kisah suksesnya dalam mendapatkan beasiswa dari NSK Scholarship Foundation. Dalam artikel ini, kami akan membahas upaya dan kiat yang dilakukan oleh Fatharani untuk meraih beasiswa di Jepang serta persiapannya menjalani studi di luar negeri.
Menjadi Penerima Beasiswa di Jepang
Beasiswa MEXT dan LPDP Mendukung Studi di Jepang
Dalam perjalanan kuliahnya, Fatharani menyadari bahwa beasiswa menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang studi di Jepang. Beasiswa yang sering didapatkan oleh mahasiswa asing di Negeri Matahari Terbit antara lain beasiswa dari pemerintah Jepang atau yang dikenal dengan MEXT (The Ministry of Education, Culture, Sports, Science, and Technology). Selain itu, ada juga beasiswa yang didukung oleh LPDP. Fatharani menjelaskan bahwa meskipun beasiswa yang diterimanya cukup jarang terdengar, jumlah mahasiswa yang diterima oleh beasiswa MEXT dan LPDP jauh lebih banyak.
NSK Scholarship Foundation: Mendukung Studi Double Degree
Fatharani menceritakan bahwa selama menjalani program S2 di Jepang, ia mendapatkan dukungan dari NSK Scholarship Foundation, sebuah yayasan beasiswa di bawah naungan perusahaan NSK, produsen bantalan terkemuka di seluruh dunia. Yayasan tersebut memberikan beasiswa kepada delapan mahasiswa, termasuk Fatharani, yang terdiri dari empat orang Jepang dan empat orang dari negara Asia Pasifik lainnya. Beasiswa ini sejalan dengan tujuan yayasan dalam memberikan kesempatan pendidikan lanjutan kepada calon pemimpin masa depan yang dapat menangani isu-isu global seperti konflik, kelaparan, perubahan iklim, dan perlindungan lingkungan.
Langkah-langkah Mengajukan Beasiswa di Jepang
Fatharani menjelaskan bahwa proses pengajuan beasiswa dapat bervariasi tergantung pada jenis beasiswa yang dilamar. Untuk beasiswa NSK Scholarship Foundation, ia mengajukan dokumen-dokumen ke kampusnya, yang kemudian diajukan oleh kampus ke yayasan tersebut. Namun, terdapat juga beasiswa yang proses pengajuannya dilakukan mandiri oleh mahasiswa ke penyedia beasiswa. Fatharani menekankan pentingnya persiapan wawancara beasiswa dengan mencari informasi mengenai pertanyaan yang sering muncul dan berlatih menjawab dengan percaya diri dalam bahasa Inggris.
Berawal dari Tanpa Beasiswa
Ketika Fatharani mendaftar program double degree di Kumamoto University, ia awalnya tidak memiliki beasiswa. Namun, beberapa bulan setelahnya, pembimbingnya memberitahunya tentang kesempatan untuk mendaftar beasiswa. Fatharani kemudian mengikuti petunjuk dan mengajukan dokumen sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Beruntung, setelah melewati tahap wawancara dengan perwakilan NSK Scholarship Foundation, Fatharani dinyatakan diterima sebagai penerima beasiswa. Dukungan dari yayasan tersebut sangat membantu Fatharani dalam menyelesaikan studinya.
Persiapan Studi di Luar Negeri
Sejak awal berniat untuk melanjutkan kuliah S2 di Jepang, Fatharani melakukan persiapan sejak semester 6. Ia mempersiapkan diri dengan mengambil tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEIC, serta memperbaiki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Fatharani juga mencari informasi mengenai persyaratan nilai bahasa Inggris yang dibutuhkan untuk studi di Jepang, seperti TOEFL-PBT, TOEFL-iBT, dan IELTS. Ia menyarankan kepada calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di luar negeri untuk mencari informasi mengenai kampus dan jadwal penerimaan beasiswa sejak dini.
Penutup
Kisah sukses Fatharani Wafda dalam meraih beasiswa di Jepang untuk double degree menginspirasi banyak orang. Dengan kesungguhan dan persiapan yang matang, Fatharani berhasil mendapatkan beasiswa dari NSK Scholarship Foundation dan mewujudkan impian kuliah di luar negeri. Pengalaman dan kiat-kiat yang dibagikan oleh Fatharani dapat menjadi panduan bagi mereka yang ingin mengikuti jejaknya. Persiapkan diri dengan baik, cari informasi yang diperlukan, dan jangan pernah menyerah dalam mengejar impian studi di luar negeri.