Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Beribadah di Tanah Suci: Pengalaman Spiritual yang Mendalam


kangsantri.net - Beribadah di Tanah Suci, terutama di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, merupakan momen penting dalam hidup seorang Muslim. Saat berada di depan Ka'bah atau makam Rasulullah saw., tidak sedikit jamaah haji yang ingin mengabadikan momentum tersebut dengan mengambil dokumentasi berupa foto atau video.

Namun, terkait dengan aktivitas ini, Kementerian Agama RI memberikan imbauan kepada jamaah haji Indonesia agar dalam pengambilan dokumentasi, terutama dalam bentuk swafoto (selfie), di depan Ka'bah atau di tempat lain, tidak dilakukan secara berlebihan. Tujuannya adalah menjaga kekhusyukan ibadah dan menghormati jamaah lainnya.

Larangan dan Imbauan yang Perlu Diperhatikan

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin, menyampaikan keterangan pers mengenai pelaksanaan ibadah haji di Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada hari Senin (5/6/2023). Beliau mengingatkan beberapa larangan keras yang perlu diperhatikan oleh jamaah di area Masjidil Haram.

Salah satu larangan tersebut adalah membentangkan spanduk untuk berfoto bersama dan melakukan selfie di depan Ka'bah dengan menggunakan benda-benda yang menyerupai manusia atau hewan, seperti wayang dan sejenisnya. Adanya pelanggaran terhadap larangan tersebut akan berakibat pada konsekuensi hukum dari otoritas keamanan Arab Saudi.

Fokus Beribadah dan Pentingnya Kesehatan

Oleh karena itu, pemerintah terus mengingatkan agar jamaah haji tetap fokus pada ibadah selama berada di tanah suci. Apabila jamaah mengalami kesulitan, diimbau untuk segera meminta bantuan kepada petugas yang ada.

Dalam kesempatan tersebut, Fauzin juga menyampaikan bahwa tanggal 5 Juni 2023 merupakan hari ke-14 operasional penyelenggaraan ibadah haji. Secara bertahap, jamaah gelombang 1 diberangkatkan ke tanah suci dan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah.

Suhu yang Panas dan Pentingnya Menjaga Kesehatan

Fauzin mengungkapkan bahwa suhu di kota Madinah saat ini berkisar antara 30-39 derajat Celsius, sedangkan di Makkah berkisar antara 31-43 derajat Celsius. Mengingat suhu yang terbilang panas, terutama di kota Makkah, jamaah, terutama jamaah lanjut usia, diimbau untuk menjaga kesehatan dengan mengurangi aktivitas yang tidak perlu, istirahat yang cukup, dan makan sesuai waktu yang ditentukan.

Selain itu, para jamaah juga diingatkan untuk selalu menggunakan alas kaki saat keluar dari hotel dan masjid. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya luka melepuh pada kaki.

Data dan Catatan Terkait Ibadah Haji

Berdasarkan data dari Siskohat Kemenag RI, hingga tanggal 5 Juni 2023 pukul 24.00 WIB, terdapat 73.577 orang atau 191 kelompok terbang yang sudah berada di Tanah Suci. Sementara itu, jumlah jamaah dan petugas yang masuk asrama haji pada hari itu berjumlah 7.711 orang.

Tidak hanya itu, Fauzin juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia, yaitu Muhammad Yusuf Dadeh, Umi Hanik Mualam, dan Jajang Ijin Hada. Dengan meninggalnya tiga jamaah tersebut, jumlah catatan jamaah yang telah wafat menjadi 15 orang.

Beribadah di Tanah Suci: Menghormati dan Mengutamakan Kesehatan

Beribadah di Tanah Suci adalah pengalaman spiritual yang mendalam bagi setiap Muslim. Dalam melaksanakan ibadah haji, penting untuk menghormati aturan dan larangan yang telah ditetapkan. Selain itu, menjaga kesehatan menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

Semoga, para jamaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan kembali dengan membawa keberkahan serta pengalaman berharga dari tanah suci.


Sumber Berita

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan update Berita Terbaru Dari KangSantri.net

9014244961" data-ad-slot="7625084436" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">

Continue to Next Post

Code will appear in second