7 Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Tetap Awet dan Segar
Mengenali Pentingnya Penyimpanan yang Tepat
Daging kurban adalah salah satu harta yang sangat berharga bagi umat Muslim. Selain menjadi simbol kepedulian dan berbagi, daging kurban juga menjadi sumber protein yang penting dalam menjaga kesehatan. Namun, jika tidak disimpan dengan benar, daging kurban dapat cepat rusak dan membuang harta yang berharga. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menyimpan daging kurban dengan benar agar tetap awet dan segar. Berikut adalah 5 cara yang dapat Anda lakukan:
1. Jangan Cuci Daging
Pastikan tidak mencuci daging dengan air. Pasalnya daging akan mengeluarkan bau tidak sedap jika dibilas dengan air. Selain itu, air akan menyerap ke dalam serat-serat dan dapat merusak daging sehingga menurunkan kualitasnya.
Jika memang terdapat kotoran pada daging, kita bisa menggunakan tisu dapur untuk membersihkannya. Pastikan juga tangan bersih dan kering atau bisa juga gunakan sarung tangan saat menyentuh daging.
Studi terbitan European Food Safety Authority (EFSA) Journal (2016), menyebut daging yang dicuci air memicu pertumbuhan bakteri dan jamur sehingga bisa menjadi penyebab makanan busuk.
2. Potong daging jadi beberapa bagian
Sebelum dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan, potong-potong daging terlebih dahulu menjadi beberapa bagian. Hal ini dilakukan agar mempermudah proses pencairan daging dan mempersingkat waktu masak. Anda bisa potong-potong daging menjadi kotak-kotak atau disesuaikan dengan porsi yang diinginkan.
3. Membungkus Daging dengan Plastik Saran
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membungkus daging kurban dengan plastik Saran. Plastik Saran akan membantu melindungi daging dari kontaminasi udara dan menjaga kelembaban daging. Pastikan Anda membungkusnya dengan rapat agar udara tidak dapat masuk dan menyebabkan oksidasi pada daging.
4. Gunakan Kemasan Vakum
Selain menggunakan plastik Saran, Anda juga dapat menggunakan kemasan vakum untuk menyimpan daging kurban. Kemasan vakum akan menghilangkan udara di sekitar daging dan mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Dengan menggunakan kemasan vakum, daging kurban dapat tetap segar lebih lama.
5. Simpan dalam Wadah yang Tertutup Rapat
Pemilihan wadah penyimpanan juga penting dalam menjaga kesegaran daging kurban. Pastikan Anda menggunakan wadah yang tertutup rapat, seperti kontainer plastik dengan penutup yang kedap udara. Wadah yang rapat akan mengurangi risiko masuknya udara dan menjaga kelembaban daging.
6. Simpan di Tempat yang Dingin
Tempat penyimpanan juga berperan penting dalam menjaga keawetan daging kurban. Pilihlah tempat penyimpanan yang dingin, seperti kulkas atau freezer. Suhu rendah akan membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan memperlambat proses pembusukan daging.
7. Pastikan Kebersihan dan Keamanan
Selain teknik penyimpanan yang tepat, pastikan juga untuk menjaga kebersihan dan keamanan daging kurban. Sebelum menyimpan daging, pastikan Anda membersihkannya terlebih dahulu dengan air mengalir. Selain itu, pastikan daging dalam keadaan utuh dan tidak ada bagian yang rusak sebelum disimpan.
Kesimpulan
Menyimpan daging kurban dengan benar adalah langkah penting dalam menjaga kualitas dan keawetan daging. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, Anda dapat memastikan daging kurban tetap awet dan segar untuk dikonsumsi oleh keluarga atau didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan.
Sumber : Nu Online