Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Mempelajari Ilmu Tauhid dalam Pendidikan Islam

Manfaat mempelajari ilmu tauhid dalam pendidikan Islam, Peranan ilmu tauhid dalam pendidikan Islam, Keutamaan memahami ilmu tauhid dalam pendidikan Islam, Pentingnya penguasaan ilmu tauhid dalam pendidikan Islam, Dampak positif mempelajari ilmu tauhid dalam pendidikan Islam, Mengapa ilmu tauhid harus diajarkan dalam pendidikan Islam, Kontribusi ilmu tauhid dalam pembentukan karakter peserta didik Islam, Mengapa ilmu tauhid menjadi landasan utama dalam pendidikan Islam, Meningkatkan pemahaman aqidah melalui pembelajaran ilmu tauhid dalam pendidikan Islam, Transformasi keilmuan melalui pemahaman ilmu tauhid dalam pendidikan Islam,

Pentingnya Mempelajari Ilmu Tauhid dalam Pendidikan Islam - Ilmu tauhid atau ilmu aqidah merupakan salah satu pelajaran yang wajib dipelajari di lembaga pendidikan Islam, termasuk pesantren-pesantren di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ilmu tauhid menyangkut hal paling fundamental dalam agama Islam, yaitu iman kepada Allah subhanahu wata'ala. Dalam konteks ini, ilmu tauhid juga sering disebut sebagai ilmu aqidah.

Jika fiqih mempelajari tentang status hukum perbuatan lahiriah seorang mukallaf (individu yang telah baligh dan memiliki kemampuan intelektual), dan tasawuf membahas aktivitas batiniah, maka aqidah berkaitan dengan keyakinan seseorang. Ketiga unsur ini disebutkan dalam hadits yang sangat terkenal yang disampaikan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang membahas tentang iman, Islam, dan ihsan. Dari ketiga konsep tersebut, kemudian berkembang menjadi ilmu tauhid, ilmu fiqih, dan ilmu tasawuf.

Ketiga ilmu tersebut memiliki pentingannya masing-masing dalam kehidupan seorang Muslim. Namun, ilmu tauhid, khususnya, merupakan ilmu yang sangat penting untuk dipelajari. Hal ini karena ilmu tauhid berkaitan langsung dengan keyakinan terhadap Allah subhanahu wata'ala. Bagaimana mungkin seseorang menginginkan ibadahnya diterima di sisi Allah subhanahu wata'ala jika keyakinannya terhadap-Nya masih salah atau bahkan tidak meyakini bahwa Allah adalah Tuhan yang menciptakan dirinya. Oleh karena itu, mempelajari ilmu tauhid menjadi fardhu 'ain, yang berarti wajib bagi setiap mukallaf untuk mengetahui aqidah yang benar beserta dalil-dalilnya, setidaknya secara global. Adapun untuk mempelajari secara rinci, hukumnya menjadi fardhu kifayah, yang berarti sudah cukup jika ada sebagian orang yang mempelajarinya secara mendalam.

Salah satu tokoh ulama yang dianggap penting dalam memahami ilmu tauhid adalah Imam an-Nawawi. Beliau menggolongkan sehatnya keyakinan sebagai salah satu dari empat pilar dalam agama Islam yang terangkum dalam bait berikut:

أمورلدين صدق قصد وفا العهد # وترك المنهي كذا صحة العقد

"Beberapa perkara bagi agama itu benarnya tujuan, menepati janji, meninggalkan yang dilarang, begitu juga sehatnya keyakinan."

Syekh Ibrahim al-Baijuri, dalam kitabnya Tuhfâtul Murîd Syarh Jauharah at-Tauhîd, menjelaskan bahwa benarnya tujuan berarti melaksanakan ibadah dengan niat dan keikhlasan, menepati janji berarti menunaikan kewajiban yang ditetapkan, meninggalkan larangan berarti menjauhi perkara yang diharamkan.

Dalam konteks ilmu tauhid, sehatnya keyakinan berarti memiliki keyakinan yang benar terhadap tauhid Allah subhanahu wata'ala, yaitu meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, bahwa tidak ada sesembahan yang layak selain Allah, dan meyakini sifat-sifat Allah yang mulia dan sempurna. Sehatnya keyakinan juga mencakup menolak segala bentuk syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu atau seseorang dalam ibadah.

Mempelajari ilmu tauhid memungkinkan seorang Muslim untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan benar. Hal ini membantu dalam mengokohkan keyakinan yang kuat, menjauhkan diri dari bid'ah dan kesesatan, serta melindungi diri dari pengaruh-pengaruh negatif yang dapat merusak iman.

Selain itu, mempelajari ilmu tauhid juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep agama, seperti takdir, iman, amal, dan masalah-masalah teologis lainnya. Ini membantu seseorang untuk menghadapi berbagai tantangan dan dilema dalam kehidupan sehari-hari dengan landasan yang kokoh dan berasal dari pemahaman yang benar tentang agama Islam.

Dalam konteks pendidikan Islam, mempelajari ilmu tauhid juga memberikan dasar yang kuat bagi siswa untuk membangun dan memperkuat iman mereka. Ilmu tauhid menjadi pondasi yang penting dalam pembentukan karakter yang baik, moralitas yang tinggi, dan pemahaman yang benar tentang tujuan hidup.

Selain itu, pemahaman yang benar tentang tauhid juga mempengaruhi hubungan individu dengan Allah subhanahu wata'ala dan dengan sesama manusia. Hal ini membantu dalam memperbaiki akhlak dan mengembangkan sikap saling menghormati, saling tolong menolong, serta membangun keadilan dan kedamaian dalam masyarakat.

Dengan demikian, mempelajari ilmu tauhid dalam pendidikan Islam menjadi sangat penting karena membantu membangun landasan iman yang kokoh, menguatkan pemahaman agama yang benar, dan membentuk karakter yang baik. Ilmu tauhid memainkan peran sentral dalam pendidikan Islam yang komprehensif dan memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan pribadi dan spiritual seorang Muslim.

9014244961" data-ad-slot="7625084436" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">

Continue to Next Post

Code will appear in second